Sebelumnya diusulkan menggunakan radiografi tangensial akan tetapi lebih memberikan nilai yang utama menggunakan ultrasonik sehingga dalam waktu 2 hari pengujian dilakukan dan ini sebagai laporan pendek.
Telah dilakukan pengujian dengan menggunakan teknik ultrasonik untuk sambungan lasan pada bagian plat stiffener las penuh. Tebal stiffener 10 mm tegak lurus terhadap longitudinal shaft (90°) sedangkan posisi stiffener juga tegak lurus terhadap rod (90°). Jumlah rod adalah 11, untuk tiap rod terdapat 4 sambungan "stiffener to shaft". Jadi ada 44 sambungan yang akan diinspeksi. Dengan catatan, tidak menutup kemungkinan sambungan yang lain pun juga akan di inspeksi.
Pengujian dilakukan oleh personil tersertifikasi (ASNT level II) dengan pesawat ultrasonic USK7, kabel lemo dan probe sudut 70o (Sehubungan dengan tebal material yang diuji 10 mm maka sudut yang sesuai adalah 70°). Standard keberterimaan menggunakan AWS D1.1-2006, untuk koneksi nontubular. Pengujian dilakukan langsung di lapangan dengan hasil memuaskan.
Hasil pengujian ultrasonik menunjukan bahwa sambungan las dari plat stiffener ini memiliki indikasi cacat yang ekstrim (melebihi standar keberterimaan) sehingga menurut standar yang digunakan harus ditolak.
Saran untuk bagian pabrikasi antara lain : perlu dikaji ulang WPS, WPQ dan kaji ulang juga selama pengelasan di pabrik.
Telah dilakukan pengujian dengan menggunakan teknik ultrasonik untuk sambungan lasan pada bagian plat stiffener las penuh. Tebal stiffener 10 mm tegak lurus terhadap longitudinal shaft (90°) sedangkan posisi stiffener juga tegak lurus terhadap rod (90°). Jumlah rod adalah 11, untuk tiap rod terdapat 4 sambungan "stiffener to shaft". Jadi ada 44 sambungan yang akan diinspeksi. Dengan catatan, tidak menutup kemungkinan sambungan yang lain pun juga akan di inspeksi.
Pengujian dilakukan oleh personil tersertifikasi (ASNT level II) dengan pesawat ultrasonic USK7, kabel lemo dan probe sudut 70o (Sehubungan dengan tebal material yang diuji 10 mm maka sudut yang sesuai adalah 70°). Standard keberterimaan menggunakan AWS D1.1-2006, untuk koneksi nontubular. Pengujian dilakukan langsung di lapangan dengan hasil memuaskan.
Hasil pengujian ultrasonik menunjukan bahwa sambungan las dari plat stiffener ini memiliki indikasi cacat yang ekstrim (melebihi standar keberterimaan) sehingga menurut standar yang digunakan harus ditolak.
Saran untuk bagian pabrikasi antara lain : perlu dikaji ulang WPS, WPQ dan kaji ulang juga selama pengelasan di pabrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar